PPDB Madrasah Karawang Tahun 2022, Selalu Minim Serapan
KARAWANG - Kantor Kementrian Agama Kabupaten Karawang melalui Seksi Pendidikan Madrasah, Jabatan Fungsional Umum (JFU) Kesiswaan, Arya menegaskan serapan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) dari tahun ke tahun belum maksimal. "Sebetulnya tidak enak kalau diungkapkan, karena harus menunggu SD, SMP, maupun pendaftaran di SMA berakhir dulu. Baru biasanya sisa-sisanya ke madrasah. Memang begitu sih, walaupun animo masyarakat mulai bertambah, tapi belum maksimal," terang Arya, Selasa, (05/07). Selama masa pembukaan, sejak bulan Februari lalu, sampai saat ini, diungkapkan oleh Arya, jumlah pendaftar terhitung masih sedikit. "Nanti seminggu sebelum tanggal penutupan, baru biasanya banyak, dan baru bisa kumpulkan data berapa banyak yang masuk." Sementara ini dari keterangan Arya, peningkatan serapan tahunan MI, MTs, dan MA terbilang belum cukup signifikan, terlebih adanya kendala Covid-19 selama dua tahun terakhir. "Dari tahun ke tahun ada peningkatan, tapi tidak signifikan, jumlah yang keluar dan masuk jumlahnya sama. Misal keluar 100 masuk juga 100. Kecuali 2 tahun terakhir ini, semuanya sama. RA (Raudatul Atfal setara dengan TK) yang terkendala, begitu Covid-19, RA bingung kan karena tidak bisa sekolah. Saat itu, yang terasa kekurangan itu tingkat RA." Tahun lalu, dari total kurang lebih 440 sekolah dari jenjang RA berjumlah 200 lebih, 140 MI, 72 MTs, dan 24 MA di Kabupaten Karawang total serapan PPDB mencapai 19.759 siswa. Dengan data rincian berikut: RA: 4783, MI:6031, MTS: 7087, MA: 1858, total: 19.759, hampir 20 ribu terserap. "Tapi data tahun ini belum terhimpun, karena pendaftaran masih berlangsung, walau tanpa zonasi, serapannya terbilang minim. Jadi belum bisa dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya," terang Arya. Arya bercerita jika di sekolah negeri tengah ramai perbincangan zonasi dan serapan yang terbatas, pada jenjang MI, MTs, dan MA tanpa adanya zonasi pun jumlah siswa pendaftar terbilang belum maksimal. "Bukannya pesimis, tapi memang peningkatkan dari tahun ke tahun tidak signifikan. Bahkan kalau ada tes, jika siswa ada sekian misalnya, diterima semua pasti. Yang melakukan penyortiran itu itu sekolah swasta, itu juga yang bayarnya agak mahal, jumlah pendaftar sekian, diterima sekian," kata Arya. Meski begitu, sejauh ini tidak ada kendala teknis yang berarti karena terbilang tidak terlalu repot dengan sistem. "Orang tua murid banyaknya daftar mandiri, jadi tidak terganggu, langsung mandiri ke sekolahnya," jawab Arya saat ditanyai apakah ada kendala pada penyelenggaraan PPDB 2022. "Sekarang kita berharap MAN 2 di Plawad, Kecamatan Karawang Timur banyak menyerap siswa. Karena bangunannya baru dibangun beberapa tahun ke belakang. Ada perluasan sekolah, jadi daya tampungnya juga meningkat. Semoga bisa menyerap banyak," terang Arya. Terakhir, Kantor Kementrian Agama Kabupaten Karawang melalui Seksi Pendidikan Madrasah, Jabatan Fungsional Umum Kesiswaan, Arya berpesan pada masyarakat untuk menyekolahkan anaknya pada sekolah madrasah. Seperti dikatakan Arya, "Insyaallah lebih baik dan berkah. Minimal dengan muatan agama dapat menghalau kenakalan."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: